Pemuda Ini Menangis Tuo Namanya Hilang di Kelulusan Bintara Syukuran Sudah Dirancang Orangtua

SRIPOKU.COMâ€"Rasa kecewa, pilu, malu akan berkecamuk dalam pikiran siapa saja tatkala perjuangannya yang  sudah dinyatakan berhasil berobah jadi kegagalan yang “Disengaja”.

Gambaran  dan fenomena  ini sudah bukan rahasia umum lagi baik dalam proses masuk sekolah, perguruan tinggi, tidak terkecuali saat mengikuti rekrutmen dan masuk sekolah kedinasan seperti Sekolah Bintara.

Seperti  dilansir WARTAKOTALIVE.COM, bahwa pihak kepolisian angkat bicara terkait dengan pengakuan Rafael Malalangi (18) yang tiba-tiba namanya hilang dari daftar lulus seleksi Bintara Polri.

Rafael Malalangi mengaku padahal dirinya telah dinyatakan lulus dan sudah diumumkan secara resmi.

Namun namanya tiba-tiba hilang saat ada pengumuman susulan pada Kamis (29/7/2021) pagi.

"Saya menangis saat lihat nama saya tidak ada lagi pada daftar pengumuman kedua," kata Rafael Malalangi (18).

Dikutip dari TribunManado, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast ketika dihubungi melalui sambungan telpon memberikan keterangannya.

Ia mengatakan bahwa dalam seleksi ada panitianya.

"Dalam seleksi ini ada panitianya, kalau ada komplain peserta ke panitianya dan tanyakan kenapa," kata Kabid Humas.

Ia menerangkan, bahwa dalam seleksi penerimaan anggota Polri ada wadahnya, dan itu urusannya panitia.

0 Response to "Pemuda Ini Menangis Tuo Namanya Hilang di Kelulusan Bintara Syukuran Sudah Dirancang Orangtua"

Post a Comment