Ucap Rasial ke Atlet Korsel Komentator Olimpiade Dipecat

Jakarta, CNN Indonesia --

Komentator televisi di Yunani, Dimosthenis Karmiris, dipecat usai mengucapkan komentar rasial saat memandu pertandingan Olimpiade Tokyo 2020.

Karmiris sebenarnya merupakan penyiar berpengalaman di negaranya. Namun, citranya langsung hancur setelah kelepasan membuat komentar rasial saat siaran langsung.

Peristiwa itu terjadi saat Karmiris memandu pertandingan tenis meja yang melibatkan atlet Yunani Panagiotis Gionis melawan Jeoung Young-sik asal Korea Selatan.


Jeoung sukses mengalahkan Gionis di babak ketiga turnamen tenis meja putra dengan skor 7-11, 11-7, 8-11, 10-12, 12-10, 11-6, dan 14-12 untuk melaju ke babak 16 besar.

Karmiris mungkin bermaksud untuk bercanda saat mengomentari kemenangan Jeong. Namun, kalimat yang dilontarkan memang berbau rasial karena mengarah ke ciri-ciri fisik Jeoung.

"Mata mereka sipit sehingga saya tak mengerti bagaimana mereka bisa melihat bola bergerak maju mundur," kata Karmiris sambil tertawa saat siaran langsung di ERT.

Selepas siaran, tawa Karmiris berakhir karena ERT memutuskan untuk tidak mengontraknya lagi sebagai komentator undangan.

Banner Testimoni

"Komentator rasis tidak memiliki tempat di televisi publik. Kolaborasi antara ERT dan Dimosthenis Karmiris dihentikan per hari ini, segera setelah siaran pagi," bunyi pernyataan resmi ERT.

[Gambas:Twitter]

Usai mengalahkan Gionis, Jeoung juga sukses menaklukkan petenis Jerman Timo Boll di babak 16 besar. Sayang, langkah Jeoung terhenti di perempat final tunggal putra usai dikalahkan Zhendong Fan.

[Gambas:Video CNN]

(jun/nva)

0 Response to "Ucap Rasial ke Atlet Korsel Komentator Olimpiade Dipecat"

Post a Comment