Persijap Jepara

Informasi Awal

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Persijap Jepara adalah klub sepak bola yang berbasis di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Persijap Jepara berdiri pada tanggal 11 April 1954.

Persijap Jepara sejak musim 2020 berkompetisi di Liga 2 Indonesia, sebelumnya bermain di Liga 3.

Stadion Gelora Bumi Kartini menjadi kandang Persijap Jepara untuk menjamu lawan-lawannya.

Laskar Kalinyamat merupakan julukan dari tim kebanggaan masyarakat Jepara ini.

Persijap Jepara memiliki beberapa kelompok suporter, antara lain Jetman, Banaspati, serta Curva Nord 1954. (1) (4)

Baca: AHHA PS Pati FC

Tim Persijap Jepara.

Sejarah lahirnya klub Persijap Jepara sebenarnya sudah dimulai sejak masa penjajahan Belanda, yakni pada tahun 1930-an.

Pada saat itu terdapat dua klub sepak bola di daerah Jepara, yaitu Y.V.C (Yapara Voedbal Club) dan Alsides yang merupakan klub bentukan dari orang-orang Belanda.

Bekat dua klub tersebut, sepak bola mulai berkembang di daerah Jepara dan bahkan juga digemari oleh pribumi pada saat itu.

Pada 11 April 1954, Bupati Jepara menyampaikan gagasan untuk membentuk klub sepak bola di Kabupaten Jepara.

Sejak saat itulah Persijap Jepara terentuk dan tanggal tersebut menjadi tanggal berdirinya Persijap Jepara.

Pada masa itu nama Kabupaten Jepara masih menggunakan nama â€œJaparaâ€ sehingga nama klub menjadi Persijap yang memiliki kepanjangan Persatuan Sepakbola Japara.

Persijap Jepara pernah mencicipi kasta tertinggi Liga Indonesia pada musim 2008/2009 hingga musim 2014.

Namun setelah terdegradasi ke Divisi Utama Persijap Jepara kesulitan untuk bisa kembali bermain di kasta tertinggi Liga Indonesia, bahkan Lakar Kalinyamat sempat bermain di Liga 3 Indonesia. (1)

Baca: Muba Babel United

Stadion Gelora Bumi Kartini di Jepara menjadi kandang dari klub Liga 2, Persijap Jepara.

Stadion Gelora Bumi Kartini mulai dibuka pada tahun 2008, dengan menghabiskan anggaran Rp12,5 miliar.

Stadion yang terletak di Jepara ini memiliki kapasitas 25.000 penonton.

Stadion ini dibangun pada tahun 2004 di Kelurahan Ujungbatu dan hanya berjarak sekitar 900 meter dari pusat kota.

Sebelum menggunakan Stadion Stadion Gelora Bumi Kartini sebagai kandang, Persijap menggunakan Stadion Kamal Djunaidi.

Namun, karena Stadion Kamal Djunaidi tidak memenuhi standar Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) sebagai tempat digelarnya laga Superliga, Persijap pindah kandang ke Stadion Bumi Kartini. (2)

Baca: PSMS Medan