Bisa Jadi Contoh Siaga Bencana Kecamatan Ini Tak Cuma Bersih-bersih Tapi Ada Piket On Call 24 Jam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menghadapi cuaca ekstrim beberapa hari ini, kecamatan Bandung Kidul menggiatkan kembali Jumat Bersih . "Kami giatkan bersih bersih sungai, gorong-gorong dan lingkungan, selain itu ada piket on call 24 jam, untuk atasi bencana," ujar Camat Bandung Kidul Evi Hendarin saat ninjau sungai Ciateul,  Jumat (5/11).

Evi mengatakan, Sungai Ciateul dikeruk dibersihkan petugas gorong gorong bersih (gober)  seminggu dua kali, tapi sampah selalu menumpuk.

"Pasukan gober bersama tim Citarum Harum selalu bersihkan sungai yang ada di  wilayah Bandung Kidul," ujar Evi. 

Baca juga: Cuaca Ekstrim Pasokan Bahan Pangan Terhambat, Harga Kebutuhan Terancam Naik, Ini Kata Pemkot Bandung

Evi mengklaim sampah yang selalu berada di wilayahnya sebagian besar sampah plastik kiriman dari kecamatan lain.

"Warga saya selalu membantu bersihkan sungai dan gorong gorong jadi rasanya tidak mungkin membuang sampah" ujar Evi.

Evi memiliki 4 Kelurahan, 34 RW dan 191 RT dihuni oleh 57 ribu jiwa  harus mmembina warganya agar kompak dan peduli sesama.

"Di setiap Rw ditempatkan orang untuk memantau warga jika membutuhkan bantuan,  jika ada bencana maka warga cukup lapor ke petugas yang ada di wilayahnya," ujar Evi. 

Baca juga: Pancaroba, BMKG Ingatkan Warga di Daerah Ini, Waspada Cuaca Ekstrim, Angin Kencang dan Hujan Es

Evi mengatakan, Sungai Ciateul merupakan salah satu sungai penyebab banjir di kawasannya. Penyebabnya adalah banyaknya sampah yang terbawa arus sungai.

"Sungai Ciateul itu berbatasan dengan kabupaten. Aliran sungainya mengalami bottle neck di wilayah kabupaten. Namun,  kabupaten tidak mau normalisasi sungai, karena khawatir akan ada banjir besar " ujar Evi.

Evi mengatakan,  pasukan gober bekerja setiap hari selama 7 jam sehari. Dengan gaji per hari sekitar Rp 60 ribu resikonya cukup besar apalagi di musim hujan.

"Khusus di kawasan Sungai Ciateul, gober bekerja seminggu dua kali. Karena sampah selaku banyak, baik itu sampah kiriman dan sampah dari warga sekitar," terang Evi.

Baca juga: Pancaroba, BMKG Ingatkan Warga di Daerah Ini, Waspada Cuaca Ekstrim, Angin Kencang dan Hujan Es

Menurut Evi, dalam satu hari sungai Ciateul bisa menghasilkan sampah sebanyak 8 kubik, sampai sungai benar-benar bersih. Namun itu tidak berlangsung lama, dalam satu atau dua hari, sampah kembali menumpuk, sehingga pembersihan sampah harus dilakukan secara rutin. 

Evi juga selalu mengingatkan warga  melaksanakan program KangPisaman. Sehingga sampah bisa dikurangi dari rumah.
Sementara daerah yang masih ada banjir cilencang hanya ada 3 titik yaitu Pasar Kordon Jalan Waas dan Jalan Ciparay

0 Response to "Bisa Jadi Contoh Siaga Bencana Kecamatan Ini Tak Cuma Bersih-bersih Tapi Ada Piket On Call 24 Jam"

Post a Comment