Buntut Penembakan Satpam 16 Kecepek Suku Anak Dalam Jambi Disita

Rabu, 3 November 2021 - 00:20 WIB

VIVA â€" Konflik antara satpam perusahaan sawit PT PKM dengan orang rimba atau suku anak dalam (SAD) tengah diproses pihak kepolisian. Mereka sempat saling serang hingga mengakibatkan tiga orang satpam ditembak di bagian tangan dan kaki hingga mengalami luka cukup serius.

Kejadian itu terjadi di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun. Kasus ini menjadi perhatian khusus instansi publik khususnya di Provinsi Jambi dan Polda Jambi. Sesaat setelah kejadian, Polda Jambi pun langsung turun ke lokasi kejadian demi kemanan masyarakat dan karyawan perusahaan sawit.

Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan Roswinarso saat dikonfirmasi mengatakan, tim anggota Polda Jambi sudah di lokasi kejadian penembakan, . 

"Tim personel gabungan Polda Jambi sudah di lokasi kejadian demi menjaga keamanan agar tidak terjadi lagi keributan," ujarnya Selasa 2 November 2021.

Yudawan mengakan, di lokasi kejadian, Wadirkrum Polda Jambi, AKBP Trisaksono Puspo Aji juga berkunjung ke beberapa rumah warga SAD. Pihak kepolisian meminta agar SAD atau orang rimba menyerahkan kecepek atau senjata api laras panjang mereka.  SAD yang mengetahui itu pun langsung antusias menyerahkan senjata api mereka secara sukarela.

Senjata kecepek milik suku anak dalam Jambi. Photo :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution (Jambi)
  • Senjata kecepek milik suku anak dalam Jambi.

    "Kalau terhitung dari paska kejadian jumat, 29 oktober 2021 dan minggu 31, oktober 2021 sampai selasa, 2 november 2021 ada sebanyak 16 senjata api kecepek laras panjang diamankan. Saat ini terus ditelusuri oleh pihak tim gabungan anggota Polda Jambi ke warga SAD," jelasnya. 

    0 Response to "Buntut Penembakan Satpam 16 Kecepek Suku Anak Dalam Jambi Disita"

    Post a Comment