Rawan KKB Papua Atlet PON Babel Dikawal Ketat Personel Polda Babel Raih Emas Dapat Bonus Segini

BANGKAPOS.COM, BANGKA â€" Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertanggung jawab penuh dan menjamin keamanan bagi para atlet dan official kontingen yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Oktober mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Kepemudaan Olahraga Provinsi Bangka Belitung, Suharto mengatakan, saat di Papua nantinya para 120 orang yang terdiri dari atlet hingga pelatih akan dikawal ketat oleh petugas Kepolisian bersenjata lengkap dari Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Baca juga: Terbang ke Babel Bisa Pakai Negatif Antigen, Harga Tiket Sriwijaya Mulai dari Rp391 Ribu

Hal itu menurutnya, lantaran Papua masih rawan dengan adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB). Terlebih baru-baru ini empat orang TNI menjadi korbannya.

“Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah menginstruksikan bahwa pemerintah provinsi masing-masing harus menyiapkan keamanan. Kita setidaknya sudah menyiapkan sebanyak 15 sampai 20 orang anggota dari  Polda Bangka Belitung,” kata dia kepada Bangkapos.com, Kamis (9/9/2021).

Suharto menuturkan, untuk biaya pengamanan sendiri nantinya akan dibebankan kepada pemerintah daerah. Hal itu semata-mata untuk memastikan keamanan para kontingen dari Bumi Serumpun Sebalai ini.

“Jadi atlet yang berangkat tidak perlu khawatir karena ada tim khusus untuk mengawasi keamanan mereka selama di Papua,” terang Suharto.

Selain itu, lanjut Suharto, atlet yang akan berlaga diajang empat tahunan itu semuanya sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 sejak beberapa minggu yang lalu.

Baca juga: ISO Tank Bantuan Kapolri, Tiba di Pelabuhan Pangkalbalam, Senin MOU dengan Pengelola

Apalagi, vaksin Covid-19 merupakan syarat untuk dapat mengikuti PON XX. Sebab jika tidak maka atlet hingga pelatih tidak dapat mengikuti acara pesta olahraga nasional itu.

“Vaksinasi para atlet telah dilakukan. Nanti sebelum berangkat akan divaksin kembali,” urainya.

Meskipun demikian, ia meminta selama persiapan di pemusatan latihan daerah (Pelatda) di setiap cabang olahraga menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Share this post