Astronaut Nangis Kejer Lihat Bumi dari Antariksa Ada Bahaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang astronaut NASA mengungkapkan kesedihannya saat menatap Bumi dari stasiun antariksa International Space Station (ISS). Sebab terlihat banyak kejadian kebakaran di Bumi dalam beberapa waktu terakhir.

Ini diungkapkan oleh Megan McArthur belum lama ini. Sejumlah kebakaran disebut bisa terlihat dengan mudah dari luar angkasa.

"Kami sangat sedih melihat kebakaran di sebagian besar Bumi, bukan hanya Amerika Serikat," ujar Megan McAthur dalam wawancaranya dengan Insider dan dikutip dari Futurism, dikutip Senin (8/11/2021).


Menurutnya seluruh komunitas global perlu bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini. "Selama bertahun-tahun para ilmuwan dunia telah membunyikan bel alarm ini. Ini adalah peringatan bagi seluruh komunitas global. Butuh seluruh komunitas global untuk menghadapi ini dan mengatasi tantangan tersebut."

Citra satelit menunjukkan kebakaran hutan dalam bentuk awan asap dengan proporsi astronomis terjadi di sejumlah wilayah di Bumi. Mulai dari Siberia, Yunani, Spanyol hingga Pacific Northwest.

Akibat kebakaran hutan, Turki dikabarkan juga sangat terpukul. Sementara Amerika Serikat (AS) disebut berupaya merekrut petugas pemadam kebakaran yang cukup.

Hutan hujan Amazon Brasil juga kabarnya terancam karena deforestasi. Hasil riset Dr. Simon Evans dari Carbon Brief mengungkapkan kejadian tersebut sudah berlangsung selama beberapa dekade terakhir.

Deforestasi dilakukan untuk lahan bisa dialihgunakan. Misalnya untuk pertanian, peternakan, bahkan kawasan tinggal atau perkotaan. Penggundulan hutan di Brasil dijalankan kolonialis sebagai cara membuka lahan untuk menanam tanaman komersial misalnya karet, gula dan tembakau.

Kejadian ini dipercepat para paruh terakhir abad ke-20 untuk menciptakan peternakan sapi, perkebunan untuk tanaman skala industri. Misalnya kedelai, kelapa sawit, dan penebangan.

Foto udara yang tersebar belum lama ini juga menunjukkan hutan tersebut mengalami pengurangan lahan terus menerus. Ini membuat Amazon lebih banyak melepaskan Co2 daripada yang diserap dalam 10 tahun terakhir.

Selain itu sebanyak 40% dari hutan tersebut bisa berubah menjadi sabana yang lebih kering, ungkap peneliti. Hal tersebut terjadi jika curah hujan terus menurun akibat perubahan iklim.

Sabana yang didominasi padang rumput cenderung berada di iklim sedang dengan curah hujan lebih sedikit dibandingkan hutan hujan.


[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

0 Response to "Astronaut Nangis Kejer Lihat Bumi dari Antariksa Ada Bahaya"

Post a Comment